Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

puisi lagi

ketika semua orang memihakmu aku tahu persis rasanya diasingkan oleh diri sendiri juga, alam sadarku yang tak selalu mendukungku menggapai keinginanku lagi dan lagi aku mengulangnya terus mengulangnya ini perkara rasa sulit diartikan keberadaannya. hingga terukir di wajahmu tatapan yang menghangatkan tutur yang menyejukkan aku tahu sukar rasanya menerima kaulah sang pujaan hati -skar

saya dan hujan

hari menuju wisuda kelulusan yang paling dinantikan. setelahnya aku ingin menyisihkan waktuku untuk menuliskan beberapa surat di masa depan. kita tumbuh. banyak hal yang ku sesalkan di masa lampau karena ketiadaan jejaknya. esok,aku ingin membuat lembar baru lembaran yang dinanti anak cucuku cerita tentang hujan dengan kesedihannya yang membawaku sampai sini betapa dulu aku selalu merindukan sekaligus membenci hujan. kelak. aku menginginkan kehidupan tua yang menyenangkan. yang hanya menanti hujan dan menerima kehadirannya.

expectancy

"aku tak pandai bersajak   karena mungkin aku budak   pada harapanku yang tak   pernah memihak" - andra dobing (nemu di google, bagus!) ... catatan malam. waktu kian berlalu namun sendu tak kunjung sembuh aku butuh ibu sebelum semua menggaduh banyak harapan ditabur di raga lain kalau bukan jodoh,bisa apa. berulangkali meminta memang aku siapa? kini, aku hanya ingin berada di tempat dimana hanya aku dan dirimu yang mengenal aku. ingin memelukmu malam ini. -skar